Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengizinkan Perguruan Tinggi Nasional (PTN) untuk mengadakan kegiatan belajar tatap muka (offline) mulai Januari 2021 mendatang. Hal ini disampaikan Nadiem Makarim selaku Mendikbud dalam konverensi video Pengumuman Penyelenggara Pembelajaran Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.
“Perguruan tinggi juga akan ada perlakuan pembolehan sekolah tatap muka, tetapi protokol kesehatan dan daftar periksanya dan lain-lain akan ditetapkan selanjutnya dalam waktu dekat oleh Dirjen Dikti,” ujar Nadiem Makarim, Jum’at (20/11) dilansir dari laman https://news.detik.com/berita/d-5263157/selain-sekolah-kuliah-tatap-muka-juga-segera-dibolehkan. Berdasar pengumuman dari Kemendikbud, Universitas Andalas siap menggelar kuliah tatap muka pada bulan Januari 2021. “Iya, tapi kita tetap tunduk dengan protokol kesehatan. Sesuai edaran Dirjen Dikti, kuliah tatap muka tergantung kondisi daerah dimana perguruan tinggi itu berada,” ujar Rektor Unand, Yuliandri, Senin (7/12) kepada sejumlah wartawan, dilansir dari laman https://regional.kompas.com/read/2020/12/07/12143711/unand-padang-siap-gelar-kuliah-tatap-muka-2021-mahasiswa-baru-diutamakan.
Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Unand melakukan survey sistem perkuliahan semester genap 2021 melalui google form yang disebar kepada seluruh mahasiswa aktif FTI. Survey tersebut berisi tentang saran sistem pelaksanaan perkuliahan semeter genap 2021, terdiri dari beberapa pilihan dan 1 opsional yang akan dijadikan pertimbangan dalam rapat antar Dekan se-Unand bersama Rektor terkait sistem perkuliahan semester genap 2021. Pilihan-pilihan saran yang dilampirkan yaitu :
- Mahasiswa Teknik Komputer
-
- 50% offline dan 50% online
- Teori dan praktikum yang melekat kuliah online, praktikum/TA boleh offline
- Angkatan 2020 offline dan angkatan lain online
- Yang lain
2. Mahasiswa Sistem Informasi
-
- 50% pertemuan luring (offline) dan 50% pertemuan daring (online) – berdasarkan pertemuan
- Angkatan 2020 luring (offline) dan angkatan lainnya daring (online) – berdasarkan angkatan
- Mata kuliah tertentu luring (offline), sedangkan mata kuliah lainnya daring (online) – berdasarkan mata kuliah
- Mata kuliah pratikum luring (offline), sedangkan mata kuliah lainnya daring (online) – berdasarkan mata kuliah
- 100% luring (offline)
- 100% daring (online)
- Yang lain
Mahasiswa FTI yang telah mengisi survey memberi tanggapan, salah satunya Widia Andriani (Tekom/17). “Saya pribadi memilih 100% kuliah offline, karena kuliah sistem online ini susah apa lagi bimbingan Tugas Akhir bagi mahasiswa yang mengambil Tugas Akhir. Kita bisa melaksanakan kuliah secara offline sesuai protokol kesehatan. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan kuliah lagi secara tatap muka. Sebab, dimana-mana pun kegiatan orang tetap jalan meskipun ditengah keramaian. Nah, jadi kenapa tidak kita coba untuk lakukan kuliah seperti biasa? Jika terus kita ikuti sistem daring seperti ini, mau sampai kapan? Sedangkan, virus yang tidak tampak itu juga tidak jelas keberadaannya,” tutur Widia saat diwawancari melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (10/12).
Aditya Prawira, (Tekom/19) menuturkan alasan memilih 50% offline dan 50% online. “Saya pribadi lebih cenderung belajar melihat bagaimana sistem pembelajarannya. Jika online, kita memang bisa memahami materi dan penjelasan materi bisa dilakukan via zoom. Namun, saya tidak bisa seperti itu. Dengan adanya pembelajaran offline saya lebih leluasa bertanya-tanya dengan teman-teman yang lain,” tutur Aditya saat diwawancari melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (10/12). Berbeda dengan Annisa Wistia Rizalmi, (SI/17) mengatakan selain materi kuliah yang kurang dipahami, kuliah offline memberi efek bosan karena berada di rumah dan tugas kuliah lebih berat.
Fakri Arsyad, (Tekom/16) juga mengkritik terkait pilihan ketiga. “Yang jelas jangan sampai pilihan ketiga. Rasanya tidak adil jika hanya angkatan 2020 yang diberlakukan kuliah offline,” tutur Fakri saat diwawancari melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (10/12).
Beberapa mahasiswa FTI menyampaikan keluhan lain selama perkuliahan online selain kurang pahamnya materi perkuliahan. Keluhan tersebut seperti masalah jaringan, listrik padam, laptop yang tiba-tiba rusak dan lain sebagainya. Dari tanggapan-tanggapan yang dituturkan, mahasiswa FTI lebih dominan memilih sistem perkuliahan semester genap 2021 dilaksanakan secara offline. Apa pun keputusan rektor, mahasiswa FTI berharap keputusan itu memberi dampak yang baik bagi seluruh warga Unand.
Penulis : Afni Nazara
Editor : Egita Lorenza