Biner – Pemilihan Raya (Pemira) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) diadakan pada Rabu (17/10). Pemira dimulai jam sepuluh pagi dan berakhir pada jam lima sore. M. Albi Isra, ketua Panitia Pemilihan Umum (PPU) menyatakan bahwa pada pemira kali ini terdapat dua Tempat Pemungutan Suara (TPS), yaitu di lorong FTI dan gedung kuliah D. Dari dua TPS tersebut, jumlah suara yang masuk adalah sejumlah 178 suara pemilih. Pemira dimenangkan oleh pasangan calon tunggal Kelfin Ambar Susilo dan Fauzan Harsya dengan total 163 suara, dan 15 suara masuk ke kolom kosong.
Ridho Darman, ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FTI menyampaikan bahwa pemira kal ini merupakan pemira pertama di FTI yang menggunakan sistem pasangan calon. Ridho juga menyampaikan bahwa tata cara pemilihan calon tunggal yang dipraktikan pada pemira FTI kali ini mengikuti undang-undang pemilihan kepala daerah di Indonesia.
“Namun cukup disayangkan pada pemira kali ini target 250 pemilih tidak tercapai,” ungkapnya saat diwawancarai seusai penghitungan suara Rabu (17/10) malam. Angka ini merupakan angka terendah selama pemira diadakan di FTI. Menurutnya hal ini terjadi karena publikasi yang terkesan tergesa-gesa. Proses pemira serentak kali ini memang dipersiapkan selama dua bulan sejak pemberitahuan pemira serentak oleh Badan Pemilihan Umum (BPU) pusat. Hal ini menyebabkan proses pembentukan BPU fakultas dan PPU menjadi mepet.
Penghitungan suara diakhiri dengan pembacaan Surat Ketetapan BPU tentang hasil Pemira KM FTI Unand. Ketua BPU, Marcello Arief membacakan langsung surat ketetapan tersebut.
“Meski begitu, kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia dan warga yang terlibat dalam keberhasilan pemira kita kali ini,” sambungnya.
Kelfin Ambar Susilo, selaku Gubernur FTI terpilih periode selanjutnya menyampaikan rasa syukur dan terimakasih pada warga FTI dalam pemira kali ini. “Semoga amanah yang diberikan menjadi pemompa semangat saya dan Fauzan dalam mengemban tanggung jawab ini kedepannya”, ungkapnya.
Penulis : Galuh Permana
