Universitas Andalas (Unand) secara resmi melepas Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2020 sebanyak 4219 mahasiswa yang telah berlangsung pada pukul 10.00 WIB melalui aplikasi Zoom Meeting, Rabu (24/06).
Pelepasan mahasiswa KKN 2020 bertemakan “Bakti Untuk Nagari” ini, dihadiri oleh Prof. Dr. Yuliandri, M.H selaku Rektor Unand, Prof. Ir. Nizam, M.Sc, DIC, Ph.D selaku Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Dirjen Dikti Kemendikbud RI), Kepala Dinas Pemberdaya Masyarakat dan Desa Sumatera Barat (Kadis PMD Sumbar), Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd selaku Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Menteri Desa PDTT RI), Bupati Sumbar, Wakil Walikota Sumbar, Walinagari se-Sumbar, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN, dan Mahasiswa KKN 2020. Terhitung Lebih dari 400 peserta yang menghadiri pelepasan Mahasiswa KKN tersebut.
Mahasiswa Unand melakukan KKN berbasis tempat tinggal atau domisili selama pademi Covid-19 berlangsung dengan tujuan pencegahan penyebaran Covid-19. Hal demikian disampaikan oleh Yuliandri dalam sambutannya, melalui video konferensi Zoom Meeting. “Dengan Pola KKN Tematik hari ini terutama pencegahan covid kita mempunyai program dan mau menyampaikan kepada semua mahasiswa, bahwa mahasiswa tidak lagi berada atau akan mobile ke berbagai Nagari/Desa/Kelurahan tetapi mereka tetap ada di Nagari/Desa/Kelurahan dimana mereka berasal dan mereka tinggal sehingga mencegah penyebaran covid-19” Ungkap Yuliandri.
Yuliandri juga mengatakan bahwa KKN pada tahun ini menggagas program yang berkaitan dengan kondisi Covid-19. “Untuk tahun ini, sengaja kita menggagas utama berkaitan dengan kondisi covid hari ini. Sesuai dengan program baik dari kemendikbud dari beberapa awal yang juga disampaikan bahwa untuk pelaksanaan KKN terutama dengan Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka itu juga termasuk salah satu pilar utama yang kita jadikan kegiatan KKN sebagai bagian dari proses Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.” Jelasnya.
Pelepasan mahasiswa KKN Unand 2020 dilakukan oleh Menteri Desa PDTT RI. Dalam sambutannya, Abdul Halim Iskandar menyampaikan nasihat kepada mahasiswa KKN bahwa pembangunan kemajuan Desa oleh mahasiswa tetap bertumpu pada akar budaya yang terdapat di Desa itu sendiri. “Ini pesan saya kepada adik-adik mahasiswa yang KKN, lakukan improvisasi semaksimal mungkin. Upayakan terjadi aktualisasi yang maksimal dari potensi yang dimiliki oleh mahasiswa untuk membangun Desa. Tapi, satu yang saya pesankan jangan sekali-kali melakukan perencanaan pembangunan Desa yang tidak bertumpu pada akar budaya warga Desa, karena budaya kita adalah aset sosial, modal sosial yang tidak dimiliki oleh negara-negara manapun” Tegas Abdul. Abdul juga berharap mahasiswa dapat mengambil hikmah dari kondisi Covid-19 yang terjadi saat ini.
Pelepasan mahasiswa KKN ditutup pada pukul 11.25 WIB dan menghasilkan poin-poin penting sebagai berikut :
- KKN yang akan dilakukan harus berdasarkan permasalahan (problema) yang ada di Desa tersebut. Bukan atas keinginan Wali Nagari atau pihak tertentu.
- Dana KKN hanya boleh digunakan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), Ekonomi, Kesehatan, dan Pendidikan.
- Pelaksanaan KKN dapat dilakukan di Nagari masing-masing tergantung dari zona Covid tempat KKN. Jika berada pada zona merah, KKN akan dilaksanakan secara daring penuh. Jika zona kuning, KKN dilaksanakan secara offline dan daring. Jika zona hijau, KKN dilaksanakan secara offline penuh.
- Mahasiswa KKN memiliki 2 pembimbing yaitu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari kampus dan Pembimbing dari Nagari yang dituju.
Penulis : NASN
Editor : Divisi Redaksi