Minggu, (16/2) Forum Silahturahmi Lembaga Dakwah Kampus Sumatera Barat (FSLDK Sumbar) melaksanakan aksi Gerakan Menutup Aurat (Gemar) di Masjid Raya, Padang. Tak hanya di Sumbar, gemar juga dilaksanakan di lima puluh tiga daerah se-Indonesia yang digelar secara serentak pada bulan Februari 2020. Aksi Gemar bertujuan untuk menyerukan kepada seluruh kaum muslim dan muslimah tentang kewajiban menutup aurat.
Pembukaan gemar dimulai pada pukul 08.10 WIB oleh Hj. Harneli selaku istri dari Wali Kota Padang. Dalam pembukaannya, beliau menyampaikan bahwa menutup aurat merupakan perintah dari Allah SWT bukan karena meniru budaya Arab. “Menutup aurat bukanlah budaya dari Negara Arab melainkan suatu kewajiban bagi seluruh muslimah. Terlebih menutup aurat merupakan perintah dari Allah SWT dan telah tercantum dalam ayat Al-qur’an seperti Q.S An-Nur : 31 dan Al-Ahzab : 59” Ujarnya. Beliau juga menyampaikan menutup aurat dapat melindungi kaum perempuan dari fitnah dimana pada saat ini telah banyak kasus pelecehan seksual terhadap perempuan. Harapannya, melalui gerakan ini banyak orang yang mendapat hidayah untuk menutup aurat sesuai syari’at islam.
Antusias peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa maupun mahasiswi di berbagai Universitas Sumbar terlihat dalam aksi ini. Aksi bertemakan “Jilbab Bukti Cinta” terdiri dari berbagai rangkaian acara yakni Long March, Tebar Jilbab dan Edukasi Gerakan Menutup Aurat. Kegiatan Long March dimulai dari Masjid Raya Padang hingga Transmart Padang sambil membagikan jilbab yang merupakan donasi dari berbagai kalangan kepada masyarakat di sekitar tempat pelaksanaan long march. Selain itu, peserta aksi juga menyanyikan yel-yel dan beberapa lagu islami. Salah satunya yaitu lagu berjudul “Jangan Salahkan Hijabku”.
Orasi disampaikan oleh salah satu ikhwan, menyerukan betapa pentingnya menutup aurat dan mengajak masyarakat sekitar untuk menutup aurat. Aksi gemar berakhir pada pukul 10:00 WIB dengan bubarnya peserta aksi di depan Transmart Padang.
Penulis : Afni Nazara
Editor : Divisi Redaksi
