Di masa pandemi Covid-19, salah satu Universitas di Indonesia membuat terobosan baru pendeteksi Covid-19. Universitas Gadjah Mada dikabarkan sedang mengembangkan alat pendeteksi Covid-19 melalui embusan nafas, dikenal dengan nama GeNose. GeNose sedang menjalani uji diagnostik di 9 rumah sakit di Indonesia. Para ilmuwan mengatakan bahwa GeNose dapat mendeteksi Covid-19 dalam waktu singkat, hanya dengan 80 detik. “Kalau sebelumnya butuh waktu sekitar 3 menit, kemarin saat uji di BIN sudah bisa turun menjadi 80 detik sehingga lebih cepat lagi”, kata Kuwat Triyono, salah satu anggota tim peneliti GeNose dikutip dari laman resmi UGM (28/9).
Dr. Ahmad Kusumaatmaja, salah satu anggota tim peneliti GeNose menyampaikan materi di webinar series 6 jurusan Teknik Komputer Universitas Andalas (Tekom Unand) tentang Pendekatan Riset Multidisiplin-Interdisiplin menggunakan kasus pengembangan GeNose pada Kamis, (29/10). Dalam materinya, Ahmad menjelaskan bahwa alat GeNose terdiri dari sensor array dan berbasis Artificial Intelligence (AI). Senyawa volatile dari embusan nafas dideteksi oleh larik sensor gas yang menghasilkan pola tertentu. Pola-pola tersebut selanjutnya dilatihkan ke model sistem pengenal pola berbasis AI.
Keberadaan AI menjadi kunci akurasi GeNose. Saat uji profiling menggunakan 615 sampel data valid di 2 rumah sakit, hasil tes diketahui tingkat akurasi mencapai 97%. Harapannya, jika uji diagnostik lolos maka GeNose dapat segera diproduksi sehingga masyarakat luas dapat menggunakannya di berbagai sektor kehidupan.
Penulis : Afni Nazara
Editor : Razzaq Ardana